HAPPY 
BIRTHDAY
BIRTHDAYBayangkan seperti tetes bening gerimis yang punya pangkal batas tak satu ragam. Ada yang memang bersih, ada yang sedang-sedang saja, ada juga yang tampak kotor walaupun tak ada yang bisa menjamin benar-benar tak ada setitikpun nila.
Ini diri kami yang punya panjang siku berbeda. Yang punya pendek siku berbeda. Yang punya lebar langkah berbeda. Yang punya warna kulit berbeda (sumpah kami tidak bermaksud untuk menimbulkan kesan rasis). Namun punya warna mata yang sama-sama hitam dan putih. Yang sama-sama melihat ke pojok ruang tanpa batas, secarik bayangan samar.
Ini diri kami yang secara tak sengaja turun dari berjubel kasur, tapi punya sejumlah tekad dan tak punya cukup jalan. Diri kami cuma bisa menancapkan batas garis yang kami coba untuk hidup dan melanjutkan hidup di atasnya. Kendatipun ternyata tak ada bedanya. Tetap terasa sulit ketika diri kami berlari di jalan becek berair, mencari sepetak tanah berpasir, mencari debu.
Tak apa kalau saja seandainya ada yang bermuka masam ataupun asin memandang dengan kemurahan hati semua ketidak-lebihan kami sambil mengayunkan kaki ke samping.
Lebih tak apa lagi kalau saja seandainya ada yang berbaik hati menuntaskan senyumnya, setidaknya untuk memberi kami secarik garis yang bisa kami telusuri sampai kami menemukan padang ilalang.
Diri kami tak punya modal apa-apa, cuma hati yang melengkapi mata. Tak ada yang bisa diminta harap.
Hanya ingin memiliki alas tidur dari kertas kosong tanpa kata.
Ini diri kami yang mencoba lagi menggoreskan cerita usang, namun lebih punya makna.
Cuma ini saja,
tak bisa banyak,
sebab besok ada ujian.
-Satu saat di pinggiran waktu,
Genta Wibowo
(Ilmu Komputer 2003)-
SELAMAT MILAD HIMAKOM
